BEBEZHA - Sebanyak 45 jenazah ditemukan di Dusun Lamseunong Lama, Gampong
(Desa) Kahju, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Rabu
(19/12/2018). Jenazah tersebut diyakini sebagai korban saat tsunami
menerjang pesisir Aceh pada Minggu 26 Desember 2004.
Penemuan jenazah berawal saat tukang bangunan menggali tanah di
sekitar perumahan tersebut untuk membuat pembuangan air, Selasa sore
kemarin. Tiba-tiba dia menemukan jenazah yang terbalut plastik hitam.
Dia lantas meminta rekannya menutup kembali galian tersebut agar
keesokannya bisa digali lagi bersama warga untuk difardhukifayahkan dan
kebumikan dengan layak.
Hari ini, warga bersama aparat kepolisian dan TNI melanjutkan
menggali dan menemukan lebih dari satu jenazah. Akhirnya alat berat
(becho) dikerahkan ke lokasi untuk membantu penggalian.
Kepala Dusun Lamseunong Lama, Nisam mengatakan bahwa jenazah tersebut sudah sulit dikenali karena hanya tinggal tulang belulang.
Namun, warga kemudian mengafani jenazah-jenazah itu lalu
menyalatinya secara berjamaah sebelum dikuburkan kembali di lokasi lain,
karena lokasi semula dipakai untuk pembangunan.
“Kita akan kuburkan kembali di desa kita, ini kan mayatnya sudah
tinggal tulang, jadi sulit kita kenali,” kata Nisam kepada wartawan.
Setelah
penguburan nanti, warga setempat akan menggelar doa bersama. Sementara
alat berat masih bekerja di lokasi untuk mencari kemungkinan adanya
jenazah lain.
Nisam menyebutkan, selama ini tidak ada tanda-tanda bahwa lokasi tersebut merupakan kuburan massal.
Dari 45 jenazah yang ditemukan, 24 di antaranya diyakini sebagai laki-laki, 16 perempuan dan lima bayi serta balita.
Hingga magrib, baru empat jenazah yang teridentifikasi yakni
Mariam Husin asal Ulee Jurong Baroh, Simpang Tiga, Kabupaten Pidie
(berdasarkan KTP Merah Putih); Sri Yunida SH, perempuan warga Perum Pola
Blok F Kahju; Faizal Reza asal Idi, Aceh Timur; Burhanuddin warga
Lambada Lhok, Baitusalam, Aceh Besar.
Gampong Kahu yang berada di pesisir Selat Malaka merupakan salah
satu desa terparah dilanda tsunami pada 2004 lalu. Masih banyak warga
yang hilang pascatsunami dan belum ditemukan jenazahnya.
Kepala Badan Penanggulang Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek
mengatakan saat tsunami 14 tahun silam, hampir 85 persen warga Desa
Kahju menjadi.
“Lokasi ini kemungkinan kuburan massal yang dibuat oleh para relawan pada masa darurat tsunami lalu,” ujar Dadek.
0 Response to "Puluhan Jenazah Korban Tsunami Ditemukan di Aceh Besar"
Posting Komentar