BEBEZHA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Arab Saudi untuk mengungkap siapa yang memberikan perintah untuk membunuh jurnalis Jamal Khashoggi dan menunjukkan di mana jasad kolumnis Washington Post itu berada. Erdogan juga meminta Riyadh membuka identitas kooperator lokal yang disebut telah membawa jasad Khashoggi dari konsulat tempatnya dibunuh pada 2 Oktober.
Pada Kamis, Riyadh mengatakan bahwa pembunuhan terhadap Khashoggi telah direncanakan sebelumnya, menarik pernyataan sebelumnya yang menyebut kematian pria berusia 59 tahun itu tidak disengaja.
"Siapa yang memberi perintah ini?" kata Erdogan dalam pidato di depan anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di Ankara sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (26/10/2018).
"Siapa yang memberi perintah kepada 15 orang untuk datang ke Turki?" lanjutnya, merujuk pada 15 orang tim keamanan Arab Saudi yang terbang ke Istanbul beberapa jam sebelum Khashoggi dibunuh. Dia juga mengatakan bahwa jaksa penuntut umum Saudi akan bertemu dengan jaksa Istanbul di Istanbul pada Minggu.
Kematian Khashoggi telah memicu reaksi keras dari dunia internasional dan berubah menjadi krisis di Arab Saudi.
Sebelumnya Erdogan mengatakan, siapa pun yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi tidak akan lolos dari hukum dan menuntut 18 orang yang ditangkap terkait kasus ini diadili di Turki.
Para pejabat Saudi awalnya membantah terlibat dengan hilangnya Khashoggi setelah dia memasuki konsulat di Istanbul, sebelum mengubah keterangan resminya dan mengatakan bahwa hasil penyelidikan internal yang menunjukkan Khashoggi terbunuh dalam operasi yang gagal untuk membawanya pulang ke Arab Saudi.
Namun, keterangan itu kembali berubah pekan ini setelah jaksa penuntut umum Saudi mengatakan bahwa pembunuhan terhadap Khashoggi telah direncanakan dan para tersangka saat ini tengah diinterogasi berdasarkan informasi dari gugus tugas gabungan Arab Saudi-Turki.
(okz)
0 Response to "Erdogan Tuntut Arab Saudi Ungkap Nama Pemberi Perintah Pembunuhan Khashoggi"
Posting Komentar