BEBEZHA - Presiden RI Joko Widodo memperingatkan
para pejabat di Nusa Tenggara Barat dan mereka yang terlibat dalam
pemulihan bencana agar dana bantuan sampai ke tangan korban gempa
bumi tanpa potongan apapun.
Peringatan itu disampaikan Jokowi di depan pengungsi dan
pejabat yang hadir di lapangan Masjid Jami di Kecamatan Pemenang,
Kabupaten Lombok Barat, NTB, Minggu (2/9/2018).
“Saya ingatkan, jangan ada potongan apapun untuk bantuan.
Hati-hati bekerja dengan saya, hati-hati, saya cek. Saya tidak ingin ada
serupiah pun dipotong di tabungan ini. Semuanya harus masuk ke
masyarakat dan itu untuk membangun rumah masing-masing,“ tegas Jokowi.
Sejumlah warga pengungsi terlihat lega dengan pernyataan Jokowi tersebut.
Jokowi lalu mengingatkan bahwa Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) bertanggung jawab jika ada penyimpangan
yang muncul.
Jokowi mengingatkan warga pengungsi pula bahwa dana
yang diberikan pemerintah harus digunakan untuk membangun rumah, bukan
untuk keperluan lain.
“Jangan dananya digunakan untuk keperluan lainnya ini
difokuskan ke pembangunan rumah, dan proses pembangunannya akan
didampingi. Harus membangun rumah tahan gempa, mengingat Indonesia ini
berada di posisi cincin api. Karena itu kami ingin mengingatkan bahwa
pembangunan rumah harus mengikuti sesuai instruksi Menteri PUPR,” tutur
Jokowi.
Dia juga mempersilakan warga yang ingin mengadopsi penggunaan bedek atau bambu untuk dinding rumah mereka.
Hanya saja, konstruksinya harus sesuai dengan rumah Risha yang telah diuji coba ketahanannya pada gempa.
Hal itu sesuai dengan pertanyaan Kadri, warga asal Lombok Timur yang mengaku trauma dengan rumah beton dan batu.
Dia berharap, presiden mengizinkan dia dan warganya membangun rumah dengan dinding bedek atau anyaman bambu.
Kedatangan Jokowi ke Lombok adalah ketiga kalinya pasca-gempa 29 Juli lalu.
Pada kunjungan kali ini, Jokowi memberikan secara simbolis
bantuan tabungan untuk pembangunan rumah warga yang rusak, masing-masing
Rp 50 juta untuk yang rusak parah, rusak sedang Rp 25 juta dan rusak
ringan Rp 10 juta.
Video Pilihan Jokowi mengatakan, dari 71.000 rumah yang mengalami kerusakan, baru 19.000 yang terverifikasi.
Selain itu, hingga hari Minggu ini, baru 5.293 warga dari
Lombok Timur, Lombok Utara , Mataram, Lombok Tengah dan Lombok Barat
yang tercatat yang menerima bantuan perbaikan rumah.
(tn)
0 Response to "Presiden Joko Widodo: Saya ingatkan, jangan ada potongan apapun untuk bantuan. Hati-hati bekerja dengan saya, hati-hati, saya cek"
Posting Komentar