BEBEZHA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberi bonus kepada tiga anak
TKI atau pekerja migran indonesia (PMI) yang berhasil meraih emas di
Asian Games 2018. Ketiganya mendapat bonus masing-masing Rp 50 juta.
Ketiga atlet tersebut adalah Rindi Sufriyanto dan Aries Susanti Rahayu dari cabang olahraga panjat tebing dan Aji Bangkit Pamungkas dari cabang olahraga pencak silat.
"Perhatian Kementerian Ketenagakerjaan kepada keluarga PMI yang dengan gigihnya berprestasi. Dan khususnya pada 3 atlet keluarga PMI khususnya pada panjat tebing dan pencak silat. Ketiga atlet peraih medali emas ini adalah anak pekerja migran indonesia yang semasa kecil ditinggal orang tuanya," kata Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Maruli A Hasoloan dalam sambutannya di Innovation Room Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Senin (3/9/2018).
Ketiga atlet tersebut adalah Rindi Sufriyanto dan Aries Susanti Rahayu dari cabang olahraga panjat tebing dan Aji Bangkit Pamungkas dari cabang olahraga pencak silat.
"Perhatian Kementerian Ketenagakerjaan kepada keluarga PMI yang dengan gigihnya berprestasi. Dan khususnya pada 3 atlet keluarga PMI khususnya pada panjat tebing dan pencak silat. Ketiga atlet peraih medali emas ini adalah anak pekerja migran indonesia yang semasa kecil ditinggal orang tuanya," kata Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Maruli A Hasoloan dalam sambutannya di Innovation Room Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Senin (3/9/2018).
"Masing-masing di negara Malaysia, Timur Tengah, dan Taiwan. Kemnaker
bersama mitra kerja menaruh simpati dan memberikan apresiasi serta
penghargaan atas prestasi terbaik yang telah dipersembahkan kepada
bangsa Indonesia," jelasnya.
Pemberian apresiasi tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri. Hanif berpesan untuk tidak menganggap remeh pekerja migran atau TKI karena itu adalah pekerjaan yang halal, baik, dan berkontribusi besar kepada negara melalui devisa. Hanif juga mengapresiasi keluarga PMI sebagai keluarga yang hebat dan bisa menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia.
"Saya ingin ke depan anak TKI tidak menjadi TKI. Atau bahasanya begini. Anak TKI tidak melahirkan TKI. Anak buruh tidak melahirkan buruh. Anak TKI melahirkan atlet panjat tebing perebut medali emas. Anak TKI melahirkan atlet pencak silat berprestasi medali emas. Anak TKI melahirkan menteri, anak TKI melahirkan gubernur, anak TKI melahirkan bupati, melahirkan pengusaha, bahkan kalau perlu melahirkan presiden," ujar Hanif yang disambut tepuk tangan seluruh hadirin.
Pemberian apresiasi tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri. Hanif berpesan untuk tidak menganggap remeh pekerja migran atau TKI karena itu adalah pekerjaan yang halal, baik, dan berkontribusi besar kepada negara melalui devisa. Hanif juga mengapresiasi keluarga PMI sebagai keluarga yang hebat dan bisa menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia.
"Saya ingin ke depan anak TKI tidak menjadi TKI. Atau bahasanya begini. Anak TKI tidak melahirkan TKI. Anak buruh tidak melahirkan buruh. Anak TKI melahirkan atlet panjat tebing perebut medali emas. Anak TKI melahirkan atlet pencak silat berprestasi medali emas. Anak TKI melahirkan menteri, anak TKI melahirkan gubernur, anak TKI melahirkan bupati, melahirkan pengusaha, bahkan kalau perlu melahirkan presiden," ujar Hanif yang disambut tepuk tangan seluruh hadirin.
"Semangat ini yang saya ingin bagi kepada bapak ibu sekalian dan
masyarakat kita. Bahwa hari ini semua orang boleh punya harapan. Tak
peduli semiskin apapun anda, tak peduli semiskin apapun kita, tak peduli
seberapa terbatas kondisi kita, kita harus selalu punya harapan. Dan
republik ini terus menerus memberikan harapan bagi warganya untuk
meningkatkan kualitas hidupnya," lanjutnya.
Hanif berterima kasih kepada ketiga atlet anak PMI yang juga peraih medali emas Asian Games 2018. Hanif berpesan kepada ketiganya untuk melanjutkan sekolah setinggi-tingginya.
"Terima kasih kepada Aries, kepada Bangkit, kepada Rindi. Mereka ini sudah jadi orang hebat. Pesan saya kepada mereka kalau sudah jadi orang hebat pesan saya satu, jangan lupa sekolah. Kalian tetap harus menjadi atlet yang terhebat sampai puncak yang sepuncak-puncaknya. Kuliah setinggi-tingginya," pesan Hanif.
Pada kesempatan tersebut, ketiga atlet yang menerima apresiasi dari Kemnaker hadir dengan didampingi orang tua masing-masing. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Kemnaker atas apresiasi yang diberikan.
"Tentunya terima kasih semua kepada bapak yang memberikan apresiasi kepada kita. Ya kita dari keluarga TKI nggak boleh minder, kita juga bisa seperti lainnya, membanggakan kedua orang tua kita, meskipun mereka TKI tapi perjuangan buat kita itu luar biasa," ujar Bangkit.
Hanif berterima kasih kepada ketiga atlet anak PMI yang juga peraih medali emas Asian Games 2018. Hanif berpesan kepada ketiganya untuk melanjutkan sekolah setinggi-tingginya.
"Terima kasih kepada Aries, kepada Bangkit, kepada Rindi. Mereka ini sudah jadi orang hebat. Pesan saya kepada mereka kalau sudah jadi orang hebat pesan saya satu, jangan lupa sekolah. Kalian tetap harus menjadi atlet yang terhebat sampai puncak yang sepuncak-puncaknya. Kuliah setinggi-tingginya," pesan Hanif.
Pada kesempatan tersebut, ketiga atlet yang menerima apresiasi dari Kemnaker hadir dengan didampingi orang tua masing-masing. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Kemnaker atas apresiasi yang diberikan.
"Tentunya terima kasih semua kepada bapak yang memberikan apresiasi kepada kita. Ya kita dari keluarga TKI nggak boleh minder, kita juga bisa seperti lainnya, membanggakan kedua orang tua kita, meskipun mereka TKI tapi perjuangan buat kita itu luar biasa," ujar Bangkit.
Senada dengan Bangkit, Rindi pun menyampaikan ungkapan terima kasih yang sama.
"Terima kasih kepada Bapak Muhammad Hanif Dhakiri yang sudah mengapresiasi kami. Dengan ini, kami bisa membuktikan meskipun ditinggal orang tua, tapi kami tetap berupaya dengan olahraga ini bisa membahagiakan kedua orang tua. Meskipun kita jauh, tapi doa restu kedua orang tua sangatlah penting," ujar Rindi.
Tak ketinggalan, Aries pun menceritakan perjuangannya saat latihan tanpa didampingi orang tuanya karena bekerja di luar negeri. Ia juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Kemnaker kepadanya.
"Aries sejak 3 tahun udah ditinggal ibu, kerja. Jadi udah dari kecil udah jarang kumpul sama ibu. Jadi saat ada kesempatan kumpul sama ibu, ibu mendampingi Aries buat berlatih. Ya di situ ya perjuangannya ya intinya saya mau membahagiakan kedua orang tua melalui prestasi," ujar Aries.
"Terima kasih kepada Bapak Muhammad Hanif Dhakiri yang sudah mengapresiasi kami. Dengan ini, kami bisa membuktikan meskipun ditinggal orang tua, tapi kami tetap berupaya dengan olahraga ini bisa membahagiakan kedua orang tua. Meskipun kita jauh, tapi doa restu kedua orang tua sangatlah penting," ujar Rindi.
Tak ketinggalan, Aries pun menceritakan perjuangannya saat latihan tanpa didampingi orang tuanya karena bekerja di luar negeri. Ia juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Kemnaker kepadanya.
"Aries sejak 3 tahun udah ditinggal ibu, kerja. Jadi udah dari kecil udah jarang kumpul sama ibu. Jadi saat ada kesempatan kumpul sama ibu, ibu mendampingi Aries buat berlatih. Ya di situ ya perjuangannya ya intinya saya mau membahagiakan kedua orang tua melalui prestasi," ujar Aries.
Orang tua Rindi yang juga hadir pada acara tersebut mengucapkan syukur
atas prestasi anaknya yang membanggakan. Ia berterima kasih kepada semua
pihak yang telah mendukung anaknya.
"Saya bersyukur alhamdulillah Allah membagi rezeki sama anak saya membawa harum Indonesia. Saya bersyukur alhamdulillah, terima kasih semua. Semua mendukung anak saya, terima kasih banyak," kata orang tua Rindi, Juwarti.
Pada kesempatan tersebut, Kemnaker bersama mitra kerja memberikan apresiasi berupa uang sejumlah 25 juta dari Bank BRI, 25 juta dari Bank BNI, serta perlindungan program jaminan sosial selama 48 bulan dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Saya bersyukur alhamdulillah Allah membagi rezeki sama anak saya membawa harum Indonesia. Saya bersyukur alhamdulillah, terima kasih semua. Semua mendukung anak saya, terima kasih banyak," kata orang tua Rindi, Juwarti.
Pada kesempatan tersebut, Kemnaker bersama mitra kerja memberikan apresiasi berupa uang sejumlah 25 juta dari Bank BRI, 25 juta dari Bank BNI, serta perlindungan program jaminan sosial selama 48 bulan dari BPJS Ketenagakerjaan.
0 Response to "Kemnaker Berikan Bonus untuk 3 Anak Eks TKI Peraih Emas Asian Games"
Posting Komentar