Tak Cuma Ditawari Jabatan Pegawai Negeri Sipil, Para Atlet peraih medali Asian Games 2018 Juga Ditawari Masuk TNI dan Polri


BEBEZHA - Para peraih medali Asian Games 2018 tak cuma ditawari jabatan pegawai negeri sipil. Tapi, mereka juga bisa memilih jadi tentara atau polisi.

Hal itu diutarakan Chef de Mission Asian Games 2018, Syafruddin, yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Dalam jumpa persnya, Syafruddin mengungkapkan sudah ada 58 atlet yang masuk datanya menjadi PNS. Rencananya dalam waktu tiga hari ke depan data mulai lengkap.

"Daftar ini sudah kami serahkan ke Sesmenpan hari ini," kata Syafruddin di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).
"PNS ada arahan dari Presiden, Kepmen sudah di tanda tangan. PNS untuk juara olimpiade dari Asian Games yang berhak adalah medali emas, perak, dan perunggu," sambungnya.

"Sementara SEA Games hanya peraih emas dan perak, dan PON hanya medali emas saja yang berhak mendapatlan bonus sebagai PNS."

"Panglima dari Kapolri juga sudah menitipkan mana kala ada atlet yang ingin masuk TNI/Polri. Karpet merah untuk mereka (juga diberikan) karena syarat utama masuk TNI/polri hanya dua, fisik dan kesehatan, tidak perlu intelektual terlalu pintar, langsung dispensasi tes," katanya menyoal slot atlet yang ingin menjadi TNI/Polri.

Untuk bonus rumah, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah mendata lokasi rumah yang akan diberikan.

(dt)

0 Response to "Tak Cuma Ditawari Jabatan Pegawai Negeri Sipil, Para Atlet peraih medali Asian Games 2018 Juga Ditawari Masuk TNI dan Polri"

Posting Komentar