Laga Badminton di Istora Senayan diwarnai insiden 'pengusiran' pejabat



BEBEZHA - Laga Badminton di Istora Senayan diwarnai insiden 'pengusiran' pejabat.

Kali ini Wakil Ketua KPK Laode M Syarif yang membagikan pengalaman 'diusir' penyelenggara Asian Games 2018 saat menyaksikan atlet Badminton berlaga.

Pengalaman itu dibagikan melalui akun Twitter miliknya, @LaodeMsyarif yang ditulisnya pada Minggu, (26/8/2018).

“Tiba-tiba diusir dari seat yang sudah kami beli karena mau didedikasikan buat VIP, tapi setelah minta penjelasan, panitia mana aturannya, dia bilang ‘kebijakan panitia’ #AsianGames18Badminton @AnjelMalk @unilunis untung setelah liat penonton protes, mereka panggil lagi,” begitu isi cuitan Syarif.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Media PR Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) M Buldansyah menjelaskan insiden yang dialami Laode M Syarif.

“Pertama kami tidak tahu kalau ada anggota KPK yang sedang menonton, kan beli tiket juga jadi kami anggap mereka sama seperti penonton lainnya. Sebenarnya kalau masalah itu (pengusiran), volunteer kami saya rasa mereka bertugas sesuai dengan arahan sebelumnya. Misalnya beli tiket kategori A ya harus di A, B harus di B, begitu pun dengan VIP,” Rabu (28/8/2018).

Terkait masalah tersebut, Buldanysah mengaku belum mendapat laporan langsung dari Laode M Syarif, begitu pun dari volunteer yang bertugas mengenai apakah tiket yang dibeli sesuai dengan tempat duduknya.

“Nah, sampai sekarang kami belum dapat laporan dari volunteer di sana, apakah tiket yang dibeli seusai dengan tempat duduknya. Dari yang bersangkutan (oleh Laode M Syarif) juga belum ada laporan mengenain kejadian ini,” pungkasnya.

(tn)

0 Response to "Laga Badminton di Istora Senayan diwarnai insiden 'pengusiran' pejabat"

Posting Komentar