BEBEZHA - Ribuan pengunjuk rasa kemarin bentrok dengan polisi di Ibu Kota Athena, Yunani lantaran massa menentang kesepakatan pemerintah setempat atas perubahan nama negara tetangga, Makedonia.
Kesepakatan itu, yang belum disetujui parlemen Yunani, menyebut tetangga utara negara itu sebagai Republik Makedonia Utara.
Dikutip dari BBC pada Senin (21/1), nama Makedonia dinilai sensitif bagi banyak orang Yunani, lantaran hal itu merujuk pada klaim salah satu provinsi setempat yang bernama sama.
Ratusan ribu orang dari seluruh wilayah Yunani berunjuk rasa di dekat parlemen nasional.
Demonstran di Athena kemarin meneriakkan "Makedonia adalah Yunani" dan mengibarkan bendera Yunani.
"Kami tidak bisa menerima kesepakatan ini, untuk memberikan (nama) Makedonia kami, sejarah kami," kata seorang pengunjuk rasa berusia lanjut, kepada kantor berita Reuters.
Pada satu titik, bentrokan terjadi di dekat gedung parlemen Yunani, ketika para demonstran bertopeng melemparkan batu dan kembang api ke polisi.
Tindakan itu segera dibalas oleh polisi yang membentuk barikade untuk memblokir pengunjuk rasa, yang berusaha menyerbu parlemen.
Isu penggunaan nama Makedonia menciptakan perselisihan bertahun-tahun, sebelum kemudian menghasilkan kesepakatan kontroversial pada Juni lalu, yang diteken oleh Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras, dan mitranya dari Makedonia, Zoran Zaev.
Pemungutan suara terkait kesepakatan itu, yang bertujuan untuk mengakhiri pertikaian 28 tahun antara kedua negara, direncanakan berlangsung di parlemen Yunani pada pekan ini.
Di lain pihak, Makedonia telah meratifikasi kesepakatan tersebut, yang disambut dengan suka cita oleh masyarakat di sana.
Sementara itu, pihak oposisi di Yunani menuding PM Tsipras telah membuat terlalu banyak konsesi yang merugikan negara.
Pekan lalu ia berhasil lolos dari mosi tidak percaya, setelah mitra koalisinya menarik dukungan secara tiba-tiba.
Muncul kabar perubahan suara mendadak itu disebabkan oleh ancaman pembunuhan yang diterima oleh beberapa anggota parlemen sejak beberapa bulan lalu.
Menilik ke belakang, sengketa nama bermula pada 1991 silam, menyusul perpecahan Yugoslavia, yang menjadikan beberapa wilayahnya merdeka, termasuk Makedonia.
Yunani sejak lama berargumen penggunaan nama Makedonia menyiratkan klaim teritorial dan perampasan budaya. Di PBB, negara itu secara resmi dikenal sebagai Bekas Republik Yugoslavia Makedonia, dengan penekanan kuat pada nama "Yugoslavia".
Para nasionalis Yunani berpendapat bahwa nama Makedonia hanya dapat merujuk pada provinsi dengan nama serupa di negara tersebut.
Perselisihan nama menyebabkan Yunani memblokir harapan Makedonia untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa.
(mdk)
0 Response to "Yunani Rusuh Gara-gara Makedonia Mau Ganti Nama Negara"
Posting Komentar