BEBEZHA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) mencatat dua kali gempa mengguncang dua wilayah berbeda
di Indonesia, Selasa malam (8/1/2019).
Gempa terjadi di Pangandaran pada pukul 18:05:18 WIB berkekuatan M 4,4.
Pusat gempa berada di laut yaitu 289 km barat daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 10 km.
Titik koordinat pusat gempa berlokasi di 10.27 Lintang Selatan dan 108.38 Bujur Timur.
Gempa dirasakan dengan skala MMI II di Sukabumi dan Tasikmalaya.
"#Gempa Mag:4.4, 08-Jan-19 18:05:18 WIB, Lok:10.27 LS, 108.38 BT (Pusat gempa berada di laut 289 km BaratDaya Kab. Pangandaran), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II Sukabumi, II Tasikmalaya #BMKG," tulis BMKG.
Selanjutnya pada pukul 18:50:16 WIB gempa mengguncang Mamasa.
Gempa tersebut berkekuatan M 4.
Pusat gempa berada di darat yaitu 5 km timur Mamasa dengan kedalaman 10 km.
Titik koordinat pusat gempa berlokasi di 2.95 Lintang Selatan dan 119.47 Bujur Timur.
Gempa dirasakan dengan skala MMI III di Mamasa.
"#Gempa Mag:4.0, 08-Jan-19 18:50:16 WIB, Lok:2.95 LS, 119.47 BT (Pusat gempa berada di darat 5 Km Timur Mamasa), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Mamasa #BMKG," tulis BMKG.
Gempa tersebut berkekuatan M 4.
Pusat gempa berada di darat yaitu 5 km timur Mamasa dengan kedalaman 10 km.
Titik koordinat pusat gempa berlokasi di 2.95 Lintang Selatan dan 119.47 Bujur Timur.
Gempa dirasakan dengan skala MMI III di Mamasa.
"#Gempa Mag:4.0, 08-Jan-19 18:50:16 WIB, Lok:2.95 LS, 119.47 BT (Pusat gempa berada di darat 5 Km Timur Mamasa), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Mamasa #BMKG," tulis BMKG.
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(tn)
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(tn)
0 Response to "BMKG Catat 2 Kali Gempa Guncang Pangandaran dan Mamasa Selasa Malam 8 Januari 2019"
Posting Komentar