BEBEZHA - Bill Andres, 85 tahun, salah satu orang pertama yang pernah
mengorbit Bulan dengan pesawat Apollo 8 mengatakan, rencana misi
eksplorasi manusia ke Mars adalah hal "bodoh".
Menurut dia pengiriman awak ke Mars itu adalah misi yang "hampir konyol".
NASA saat ini merencanakan misi baru mengirim manusia ke Bulan.
NASA ingin mempelajari keterampilan dan mengembangkan teknologi untuk memungkinkan pendaratan manusia di Mars di masa depan.
Anders mengatakan dia adalah pendukung dari "program tak berawak", terutama karena harganya jauh lebih murah.
Tetapi, Anders mengatakan, publik tidak mendukung pendanaan pengiriman manusia ke Mars karena jauh lebih mahal.
"Apa yang penting? Apa yang mendorong kita untuk pergi ke Mars?"
katanya, sambil menambahkan, "Saya kira masyarakat tidak tertarik,"
ujarnya kepada BBC, dilansir pada Rabu (26/12).
Pada Desember 1968, Anders, bersama dengan kru Apollo 8 lainnya,
Frank Borman dan Jim Lovell, berangkat dari Cape Canaveral di Florida di
atas Saturn V, sebelum menyelesaikan 10 orbit di sekitar Bulan.
Awak Apollo 8 menghabiskan 20 jam di orbit, sebelum kembali ke Bumi.
Mereka menamatkan misi dengan mendaratkan pesawat di Pasifik pada
tanggal 27 Desember, mendarat hanya 5.000 yard (4.500 meter) dari titik
target mereka. Mereka dijemput oleh kapal induk USS Yorktown.
Itu adalah titik di mana manusia melakukan perjalanan terjauh yang
pernah ada dari planet asal mereka pada saat itu - dan batu loncatan
penting menuju pendaratan di Bulan bersejarah lewat misi Apollo 11 hanya
tujuh bulan kemudian.
Namun mantan astronot itu mengkhawatirkan bagaimana NASA berevolusi
sejak masa Presiden John F Kennedy berjanji untuk mendaratkan manusia di
Bulan pada akhir 1960-an.
"NASA tidak bisa sampai ke Bulan hari ini. Mereka begitu
konvensional... NASA telah berubah menjadi program kerja... banyak
departemen yang hanya ingin tetap sibuk dan Anda tidak melihat dukungan
publik selain gaji para pekerja mereka dan anggota kongres mereka
terpilih kembali."
Anders juga kritis terhadap keputusan untuk fokus pada eksplorasi
orbit dekat Bumi setelah selesainya program Apollo pada 1970-an. "Saya
pikir pesawat ulang-alik adalah kesalahan serius. Ia hampir tidak
melakukan apa-apa kecuali memiliki peluncuran yang menarik, tetapi tidak
pernah memenuhi janjinya," katanya.
"Stasiun luar angkasa hanya ada di sana karena kamu memiliki pesawat
ulang-alik, dan sebaliknya. NASA benar-benar salah mengelola program
berawak sejak pendaratan terakhir di bulan."
Ini adalah pandangan yang mungkin tampak mengejutkan dari seorang
patriot dan anggota militer AS, yang masih ingat misinya sendiri ke luar
angkasa dengan penuh kebanggaan. Anders juga memahami jika beberapa
orang di komunitas luar angkasa tak merasa cocok dengannya.
"Saya pikir NASA beruntung memiliki apa yang mereka dapatkan - yang
masih sulit, dalam pikiran saya, untuk dibenarkan. Saya bukan orang yang
sangat populer di NASA karena mengatakan itu, tetapi itulah yang saya
pikirkan," jelasnya.
Mantan rekan krunya, Frank Borman, yang memimpin misi Apollo 8 dan
juga menghabiskan dua minggu di orbit Bumi selama program Gemini,
sedikit lebih antusias soal misi manusia ke Mars.
"Saya tidak terlalu kritis terhadap NASA seperti halnya Bill
(Anders)," katanya kepada BBC. "Saya sangat percaya bahwa kita
membutuhkan eksplorasi tata surya kita dan saya pikir manusia adalah
bagian dari itu."
Tetapi ditanya tentang rencana pendiri Space X, Elon Musk dan bos
Amazon, Jeff Bezos, yang sama-sama berbicara tentang meluncurkan misi
pribadi ke Mars, Borman tidak begitu tertarik.
"Saya pikir ada banyak gembar-gembor tentang Mars yang tidak masuk
akal. Musk dan Bezos, mereka sedang berbicara tentang menempatkan koloni
di Mars, itu omong kosong."
Sementara itu, robot penelitian masih menjelajahi Mars. Bulan lalu,
InSight, robot yang akan mengambil sampel interior planet, berhasil
mendarat di Elysium Planitia.
Dalam sebuah pernyataan, NASA mengatakan pihaknya "memimpin
perjalanan kembali ke Bulan yang berkelanjutan, yang akan membantu kita
mengirim astronot ke Mars."
"Termasuk juga mitra komersial dan internasional untuk mengembangkan
kehadiran manusia di luar angkasa dan membawa kembali pengetahuan dan
kesempatan baru."
0 Response to "Bekas Astronot NASA Sebut Misi Kirim Manusia ke Mars Hal Konyol"
Posting Komentar