Arkeolog Mesir temukan Puluhan Mumi Kucing dan Kumbang


BEBEZHA - Sejumlah mumi kucing ditemukan para arkeolog di Mesir.

Arkeolog pun menemukan sebuah makam yang berasal dari masa Dinasti Kelima yang berkuasa pada awal abad ke-25 SM hingga pertengahan abad ke-24 SM.

Bukan hanya itu, para arkeolog juga menemukan berbagai artefak kuno lainnya, seperti sejumlah mumi kumbang di dalam tujuh makam yang ditemukan selama enam bulan terakhir.

Artefak-artefak kuno itu ditemukan di kompleks piramida Raja Userkaf di Saqqara, sebelah selatan Kairo.

Saat para ilmuwan ini sudah siap untuk mempresentasikan penemuan terbaru ini, mereka malah menemukan sebuah pintu kuburan lain yang masih tersegel.

Demikian dipaparkan Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir Mostafa Waziri.

"Makam-makam ini berasal dari masa Dinasti Kelima dan tak lazim karena bagian depan serta pintunya saling tersambung," kata Mohammed Youssef, direktur kompleks makam Saqqara.

"Artinya, isi di dalam makam ini belum tersentuh. Para pakar berencana membuka makam ini beberapa pekan ke depan," tambah Youssef.

Puluhan mumi kucing ditemukan bersama setidaknya 100 patung kucing yang berasal dari kayu sepuhan dan satu patung perunggu yang dipersembahkan untuk dewi kucing Bastet.

Dalam kebudayaan Mesir Kuno, kucing menempati posisi khusus dan kerap dimumikan sebagai bagian dari upacara pemakaman.

Di situs Saqqara juga ditemukan patung kayu sepuhan singa, sapi, dan elang.

Selain itu, para arkeolog juga menemukan sakofagus kayu berisi mumi bersama ular kobra dan dua sarkofagus kayu berbentuk buaya.

Dinasti kelima Mesir berkuasa pada 2.500-2.350 SM tak lama sebelum piramid besar Giza dibangun.

(tn)

0 Response to "Arkeolog Mesir temukan Puluhan Mumi Kucing dan Kumbang"

Posting Komentar