BEBEZHA - Pesawat jenis Cessna Caravan 208EX dengan nomor register PK-JBR milik PT Jhonlin Air Transport (JAT) yang mengalami crash landing di lapangan terbang (Lapter) Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, hingga kini belum diketahui penyebabnya.
Kabid Perhubungan Udara Kabupaten Mimika, Horpa Solossa, membenarkan terjadinya peristiwa crash landing tersebut. Namun, diketahui belum secara pasti mengetahui penyebab awal pesawat nahas tersebut tergelincir. Alasannya, pilot saat ini masih dalam kondisi trauma sehingga belum bisa dimintai keterangannya.
"Nanti informasi lebih lanjut kita tunggu setelah pilotnya sudah tidak dalam kondisi trauma, lalu dia bisa menyampaikan kejadian itu seperti apa," ujar Horpa yang ditemui di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (10/10/2018).
Menurut dia, pesawat yang dipiloti Kapten Kris Henus ini, disewa untuk memuat barang atau kargo dengan satu orang penumpang dari Timika menuju Beoga. Atas insiden ini, tidak terdapat korban jiwa maupun luka-luka.

"Informasi tadi bahwa sudah ada pesawat penjemputan khusus untuk pilotnya. Pilot sementara sudah ada d itempat. Pesawat Jhonlin dari Timika tujuan Beoga. Penumpang tidak ada, cuma satu orang dan kebetulan pesawatnya dicarter membawa barang-barang," katanya.
Saat ini, kondisi pesawat masih berada di lokasi kejadian dan belum dilakukan proses evakuasi terhadap badan pesawat.
"Korban tidak ada, luka-luka atau apa tidak. Hanya pilotnya yang masih keadaan trauma. Kondisi pesawat belum di evakuasi. Jadi penyebab awal kita belum pastikan," ujarnya.
Sebelumnya, pesawat nahas ini bertolak dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Beoga dan mengalami crash landing pada pukul 21:22.UTC atau 06.22 WIT. Akibatnya, badan pesawat mengalami sejumlah kerusakan.
(okz)
0 Response to "Penyebab Pesawat Crash Landing di Beoga Papua Belum Diketahui, Pilot Masih Trauma"
Posting Komentar