BEBEZHA - Mochamad Iriawan mengaku terharu dan sedih harus meninggalkan Gedung
Sate Bandung karena masa tugasnya sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat
(Jabar) berakhir pada 4 September 2018.
"Terus terang saja, terharu juga saya meninggalkan ini. Luar
biasa. Ini kantor yang amat sangat membanggakan, betah saya di sini,
tentunya sangat familiar karena ini memang gedung bersejarah," katanya,
di Gedung Sate Bandung, Selasa (4/9/2019).
Dia menitipkan sejumlah fokus pembangunan di Jabar kepada Gubernur
dan Wakil Gubernur setempat terpilih, Mochamad Ridwan Kamil dan Uu
Ruzhanul Ulum, yang akan dilantik di Istana Negara, Jakarta, pada 5
September 2018.
Ia mengaku, sangat bersyukur sekaligus berkesan bisa menjabat sebagai
gubernur selama sekitar tiga bulan, mengisi kekosongan jabatan sejak
masa jabatan Ahmad Heryawan habis sebagai gubernur Jabar sebelumnya.
"Dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Jabar yang
sudah mendukung kerja saya, juga kepada Pemprov Jabar dan seluruh
pejabat terkait dari semua OPD," katanya.
"Semuanya telah maksimal mendukung saya untuk bisa mencapai target sesuai harapan dari pemerintah," ujarnya.
Menurut dia, berkat dukungan semua pihak, terutama masyarakat,
Pilkada serentak 2018 di Jabar bisa terlaksana dengan baik dan kondusif,
termasuk kelancaran sejumlah cabang olahraga Asian Games 2018 yang juga
dilaksanakan di provinsi ini.
Selain itu, dia juga telah melakukan percepatan pembangunan Tol
Cisumdawu (Cileunyi Sumedang Dawuan), Tol Bocimi (Bogor Ciawi Sukabumi),
bahkan menginisiasi pembangunan Tol Gedebage Majalaya Garut Tasikmalaya
Ciamis Banjar Cilacap.
Kemudian, pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang pun tinggal
dilakukan groundbreaking, sedangkan pencanangan Tempat Pengelolaan
Pembuangan Akhir Sampah Nambo di Bogor serta Tol NS Link Dalam Kota
Bandung Surapati-Pasirkoja sudah dilakukan di hari terakhir jabatannya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya pun telah mendorong
penerbangan lebih banyak di Bandara Kertajati dan memproses pembangunan
bandara baru di Kabupaten Sukabumi.
"Konektivitas udara sangat penTing guna mendukung kegiatan transportasi warga," katanya.
(oz)
0 Response to "Sudah Betah Di bandung, Iriawan Sedih Harus Tinggalkan Gedung Sate"
Posting Komentar