BEBEZHA - Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno
menuturkan, dirinya dan bakal capres Prabowo Subianto belakangan ini
banyak turun ke berbagai daerah. Dia mengaku mendapatkan banyak keluhan
dari masyarakat terkait kondisi perekonomian. Terlebih saat nilai rupiah
yang sempat anjlok dan menembus angka Rp 15.000 per dolar Amerika
Serikat.
Menurutnya, kondisi ini berpengaruh banyak terhadap pengusaha. Salah
satunya pengusaha tahu dan tempe. Sandi menyebut, ukuran tempe yang kini
dijual di pasar menjadi semakin kecil dan tipis.
"Tempe sekarang sudah dikecilkan. Dan tipisnya sama kayak kartu ATM.
Tahu Ibu Yuli di Duren Sawit, jualan tahu dikecilin karena tidak bisa
menaikkan harga karena tidak akan laku karena daya belinya," kata Sandiaga saat konferensi pers di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/9) malam.
Kondisi seperti ini membuat Sandiaga
dan parpol koalisi menjadi khawatir. Itulah alasan petinggi parpol
berkumpul di Kertanegara dan menghasilkan pernyataan sikap yang berisi
tujuh poin. Dia mengklaim, poin yang tertuang dalam pernyataan itu
sebagai keinginan masyarakat.
"Hari ini kita kumpul untuk memberikan pernyataan apa yang diinginkan
masyarakat. Dan koalisi Prabowo-Sandi ingin bersatu dengan rakyat dalam
bahu membahu memperkuat ekonomi kita. Karena saya yakin apa yang di
benak rakyat sekarang masalah ekonomi," jelasnya.
0 Response to "Rupiah anjlok, Sandiaga bilang 'Tempe kecil dan tipisnya seperti kartu ATM'"
Posting Komentar