Kamu Harus Bawa Segepok Uang untuk Beli Tisu Toilet, Venzuela kini sedang mengalami krisis hiperinflasi

BEBEZHA - Venzuela kini sedang mengalami krisis hiperinflasi yang paling buruk sejak yang terjadi di Zimbabwe pada 2007-2009 lalu.

Di akhir tahun 2018, inflasi yang terjadi diperkirakan mencapai 1 juta persen.
Hiperinflasi ini mengakibatkan nilai uang menjadi turun.

Kegiatan jual beli di Venezuela seakan menjadi mimpi buruk apalagi bagi orang yang tak punya rekening.

Bayangkan, mereka harus membayar jutaan untuk membeli satu rol tisu toilet saja.

Untuk memberi gambaran tentang parahnya inflasi di Venezuela, fotografer Carlos Garcia Rawlins memotret beberapa gambar produk harian beserta uang tunai yang dibutuhkan untuk membeli barang tersebut.

Uang tunai yang diperlukan pun tak hanya satu atau dua lembar, melainkan sampai bertumpuk-tumpuk.

Dilansir dari BoredPanda, harga 2,4 kg ayam dihargai 14,6 juta bolivars (harga setara 0,38 dolar AS atau Rp 5.500)

Screenshot Bored Panda 

Sementara itu, satu rol tisu toilet berharga 2,6 juta bolivars (harga setara 0,38 dolar AS atau Rp 5.500).

Untuk membeli satu kilogram wortel, diperlukan 3 juta bolivars (harga setara 0,46 dolar AS atau Rp 6.700).

Screenshot Bored Panda 

Untuk satu pak pembalut, diperlukan 3,5 juta bolivars (harga setara 0,53 dolar AS atau Rp 7.700).

Satu pak popok bayi dijual dengan harga 8 juta bolivars (harga setara 1,22 dolar AS atau Rp 17.800).

Screenshot Bored Panda 

Warga harus membawa 7,5 juta bolivars (harga setara 1,14 dolar AS atau Rp 16.600) untuk membeli satu kilogram keju saja.

Lantas, 1 kg beras dihargai 2,5 juta bolivars (harga setara 0,38 dolar AS atau Rp 5.500).

Sementara sebatang sabun lebih mahal yaitu 3,5 juta bolivars (harga setara 0,53 dolar AS atau Rp 7.700).

Screenshot Bored Panda 

Untuk membeli satu kilogram daging, dibutuhkan uang 9,5 juta bolivars (harga setara 1,45 dolar AS atau Rp 21.000).

Sementara 1 kg tomat, dijual dengan harga 5 juta bolivars (harga setara 0,76 dolar AS atau Rp 11.000).

Bahan makanan sederhana seperti 1 kg pasta pun dijual dengan harga 2,5 juta bolivars (harga setara 0,38 dolar AS atau Rp 5.500).
(tn)

Tweet