Kehamilan merupakan fase penting dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak bayi agar pintar dan cerdas.
“Gen merupakan penyebab utama dalam meningkatkan kecerdasan anak dan
pembentukan karakter. Namun, gaya hidup yang benar selama masa kehamilan
juga membantu memprogram pembentukan otak anak semasa masih menjadi
janin,” urai Dr Lana Asprey, rekan penulis bertajuk The Better Baby
Book.
Dr Asprey mengatakan bahwa sejumlah riset memperlihatkan bahwa faktor
gen hanya memainkan peran 50 persen dalam pembentukan otak anak. Lalu,
selebihnya adalah pengaruh lingkungan di sekitar bayi.
Berikut lima kebiasan saat hamil yang bisa menstimulasi perkembangan otak janin:
Biasakan membaca buku untuk janin
Kemampuan anak mengenal aksara sudah bisa diajarkan semenjak mereka
masih menjadi janin. Biasakan membacakan buku sewaktu masih mengandung,
tepatnya pada trimester ketiga karena janin sudah bisa menyimpan memori
hal-hal yang biasa mereka dengar dalam kandungan.
“Periset di Amerika Serikat meminta ibu mengandung membaca sebuah
buku. Lalu, ketika bayi lahir dan berusia beberapa bulan, mereka (bayi)
bereaksi pada suara ibu mereka yang membaca buku yang biasa mereka
dengar semasa menjadi janin,” jelas Dr Miriam Stoppard, pakar pola asuh
anak.
Aktif
Tubuh merilis hormon endorfin seusai berolahraga, maka Anda pun
merasa bahagia selesai latihan. Kebahagiaan itu menular pada bayi. Jadi,
pastikan Anda tetap berlatih saat hamil untuk mentransfer hormon
bahagia pada janin. Sebuah riset di Harvard University menemukan bahwa
ibu yang aktif semasa mengandung bisa meningkatkan perkembangan
hippocampus (bagian otak pintar) janin sebesar 40 persen.
Sinar matahari
Luangkan waktu selama 20 menit setiap pagi sebelum pukul 10 pagi
setiap hari. Pakar fertilitas, Zita West, mengatakan bahwa asupan
Vitamin D pada ibu hamil yang cukup menguatkan tulang janin dan membuat
perkembangan otak bayi lebih baik. “Vitamin D juga ditemukan pada
sejumlah penelitian bisa mencegah autis,” jelas West.
Pijatan
Janin berusia 20 minggu bisa merasakan sentuhan dan gerakan ibu.
Jadi, pasatikan Anda rajin memberikan usapan seperti pijatan lembut pada
perut untuk menenangkan sistem otak pada janin. Riset tersebut di atas
juga menjelaskan bahwa janin bisa membedakan sentuhan ayah dan ibu saat
masih dalam kandungan.
Berkomunikasi
Berikan pendidikan pada anak lewat komunikasi harian pada janin Anda.
“Janin bisa mendengar suara ibu dari usia 16 minggu sampai dengan 27
minggu,” ujar Miriam.
Miriam mengatakan bahwa bayi yang terbiasa mendengar ibu bicara
dengan dua bahasa tumbuh dengan kemampuan lebih dari dua bahasa lebih
baik, dibandingkan bayi yang hanya mendengar satu bahasa selama menjadi
janin.th
0 Response to "5 Kebiasaan Ibu Hamil agar Bayi Terlahir Pintar"
Posting Komentar