Kenapa Sosok Ayah Tidak Ada Di Kaleng Biskuit Khong Guan ? Ini Penjelasannya- Biskuit merk Khong Guan sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Biskuit ini sering muncul di meja ruang tamu terutama saat Lebaran.
Meski banyak produk baru bermunculan, biskuit ini tetap melekat di hati
masyarakat karena mudah diingat terutama desain kalengnya yang khas.
Bernardus Prasodjo adalah orang yang melukis gambar keluarga sedang
duduk di meja makan pada kaleng biskuit tersebut. Hal itu diungkap oleh
putranya sendiri, Andreas Prasadja, melalui status di Facebook-nya. Saat
itu Andreas mengunggah foto ayahnya sedang memegang kaleng biskuit
Khong Guan dan wafer dan menyebar di forum-forum.
Bernardus Prasodjo diketahui pernah berkiprah di majalah musik Aktuil dan mengisi rubrik komik strip. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Seni Rupa di ITB meski tidak lulus karena mendapat banyak pesanan dari luar. Ia baru melukis kaleng biskuit Khong Guan ketika ia pindah ke Jakarta.
Bernadus bekerja sebagai juru gambar di sebuah perusahaan sparasi warna di Jakarta. Di perusahaan tersebut ia mendapat order untuk mengerjakan ilustrasi kaleng biskuit Khong Guan yang pertama kali muncul tahun 1971. Pria berusia 68 tahun itu membeberkan bahwa ide gambar berasal dari perusahaan, bukan darinya.
Bernadus hanya melukis ulang dengan cat air dari contoh gambar hitam putih yang dipesan, yaitu Ibu dan 2 anak yang duduk memutari meja. Karyanya dibuat secara manual dengan melukis di atas kertas menggunakan cat air.
Desain gambar pada kaleng berupa ibu dengan 2 orang anak di meja makan itu sudah dipakai sejak 1971 sehingga sangat akrab di mata.
Namun pernahkah kamu bertanya "di manakah sang ayah dalam keluarga itu"?
Khong-Guan Bernardus Prasodjo selaku pembuat gambar menyebutkan, "Keluarga Khong Guan adalah keluarga yang harmonis. Ayahnya tidak terlihat dalam gambar karena dia sedang memotret keluarga yang disayanginya."
Pria yang kuliahnya tidak selesai namun sempat mengajar graphic design, typography, dan reproduksi warna digital di LPKT Gramedia ini menggarap desain biskuit Khong Guan ketika ia berusia 24 tahun. [reportaseterkini.net]
Bernardus Prasodjo diketahui pernah berkiprah di majalah musik Aktuil dan mengisi rubrik komik strip. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Seni Rupa di ITB meski tidak lulus karena mendapat banyak pesanan dari luar. Ia baru melukis kaleng biskuit Khong Guan ketika ia pindah ke Jakarta.
Bernadus bekerja sebagai juru gambar di sebuah perusahaan sparasi warna di Jakarta. Di perusahaan tersebut ia mendapat order untuk mengerjakan ilustrasi kaleng biskuit Khong Guan yang pertama kali muncul tahun 1971. Pria berusia 68 tahun itu membeberkan bahwa ide gambar berasal dari perusahaan, bukan darinya.
Bernadus hanya melukis ulang dengan cat air dari contoh gambar hitam putih yang dipesan, yaitu Ibu dan 2 anak yang duduk memutari meja. Karyanya dibuat secara manual dengan melukis di atas kertas menggunakan cat air.
Desain gambar pada kaleng berupa ibu dengan 2 orang anak di meja makan itu sudah dipakai sejak 1971 sehingga sangat akrab di mata.
Namun pernahkah kamu bertanya "di manakah sang ayah dalam keluarga itu"?
Khong-Guan Bernardus Prasodjo selaku pembuat gambar menyebutkan, "Keluarga Khong Guan adalah keluarga yang harmonis. Ayahnya tidak terlihat dalam gambar karena dia sedang memotret keluarga yang disayanginya."
Pria yang kuliahnya tidak selesai namun sempat mengajar graphic design, typography, dan reproduksi warna digital di LPKT Gramedia ini menggarap desain biskuit Khong Guan ketika ia berusia 24 tahun. [reportaseterkini.net]
0 Response to "Kenapa Sosok Ayah Tidak Ada Di Kaleng Biskuit Khong Guan ? Ini Penjelasannya"
Posting Komentar