ISIS Lakukan Perlawanan Terakhir di Suriah Timur


BEBEZHA - Pasukan yang didukung AS di Suriah mengatakan bahwa mereka menemui perlawanan sengit dalam serangan terhadap daerah kantong terakhir yang dikuasai militan ISIS di negara tersebut.

Juru bicara Pasukan Demokratis Suriah (SDF) berkata kepada kantor berita AP bahwa para jihadis ISIS "paling berpengalaman" mempertahankan benteng terakhir mereka.

Dua tahun lalu, ISIS menguasai banyak wilayah di Suriah dan Irak. Tapi sekarang mereka terkurung di sebuah wilayah kecil di provinsi Deir al-Zour, bagian selatan Suriah, dekat perbatasan Irak.

Pada Sabtu 9 Februari 2019, setelah jeda selama lebih dari sepekan untuk memungkinkan sekitar 20.000 warga sipil meninggalkan wilayah tersebut, juru bicara SDF Mustafa Bali mengatakan kelompok tersebut melancarkan "pertempuran penghabisan untuk menghancurkan ISIS" di desa perbatasan Baghuz.

 https://ichef.bbci.co.uk/news/624/cpsprodpb/53F0/production/_105588412__105588587_mediaitem105588585.jpg

Semalam ia berkata kepada kantor berita Associated Press (AP): "Pertempuran sangat sengit. Mereka yang tersisa di dalam adalah [petarung] paling berpengalaman yang mempertahankan benteng terakhir mereka. Dari sini, Anda bisa membayangkan ukuran dan keganasan pertempuran."

SDF, disokong serangan udara yang dilancarkan pasukan koalisi yang dipimpin AS, telah mengusir ISIS dari kota-kota dan desa-desa di Suriah bagian timur laut dalam beberapa bulan terakhir.

Pada puncak kekuasaannya di 2014, ISIS mendirikan "kekhalifahan" yang membentang sepanjang Suriah dan Irak dengan kawasan seukuran Inggris dan berkuasa atas lebih dari 7,7 juta orang.

Pada Desember lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan para militan ISIS "sebagian besar sudah habis" dan mengumumkan bahwa AS akan menarik seluruh 2000 pasukannya dari Suriah.

Pada Rabu (06/02) ia mengatakan: "akan diumumkan, mungkin pekan depan, bahwa kita telah mengalahkan 100% dari kekhalifahan (ISIS)."



Berapa banyak militan yang tersisa?
 
ISIS telah menderita kekalahan besar, tapi PBB mengatakan bahwa kelompok tersebut masih dilaporkan mengontrol antara 14.000 dan 18.000 militan di Irak dan Suriah, termasuk hingga 3.000 militan yang merupakan warga asing.

Sementara itu, masih terdapat sejumlah besar militan yang berafiliasi dengan ISIS di Afganistan, Mesir, Libya, Asia Tenggara, dan Afrika Selatan, serta di Somalia, Yaman, Sinai, dan Sahel, meski dalam jumlah yang lebih sedikit.

Individu yang terinspirasi oleh ideologi kelompok tersebut juga terus melancarkan serangan di berbagai tempat.

(okz)

0 Response to "ISIS Lakukan Perlawanan Terakhir di Suriah Timur"

Posting Komentar