Polisi Rusia Tahan 1.000 Demonstran Lebih Saat Unjuk Rasa


BEBEZHA - Polisi Rusia menahan setidaknya 1.018 orang dalam protes besar menentang pemerintahan tentang perubahan usia pensiun yang kebijakannya dianggap menyulitkan. Dikutip dari laman CNN Amerika Serikat, dalam demonstrasi tersebut, selain petugas dan polisi melakukan pemukulan, juga berimbas pada ditahannya demonstran sedikitnya 1.000 orang sebagaimana dipantau oleh kelompok aktivis dan watchdog.

Diketahui pada Minggu, 9 September 2018, para demonstran yang datang dari berbagai daerah dan kota berkumpul di Moskow dan di beberapa wilayah untuk menyatakan protes soal kebijakan pemerintah yang memperpanjang usia pensiun di negeri tersebut.

Dilaporkan bahwa massa yang berkumpul turut digerakkan oleh pemimpin oposisi Alexei Navalny yang juga sedang mengalami penahanan administratif atas gerakan demonstrasi yang dia inisiasi pada Januari lalu.

Sementara itu, bentrokan paling brutal terjadi di St Petersburg. Fotografer lokal, David Frenkel mengabadikan para demonstran usia anak bahkan lansia digiring petugas menuju tahanan. Foto-fotonya sempat viral di media sosial.

Sementara itu, salah seorang koresponden televisi yakni TV Rain, salah satu stasiun TV independen di Rusia, yang bernama Masha Borzunova bahkan terkena lemparan sebilah beton yang disebutnya dilakukan oleh polisi yang mencoba membubarkan aksi massa di Moskow.

"Bahkan orang lain mendapatkan lemparan yang lebih keras,” kata Masha yang dituliskan di akun Twitter.

(vi)

0 Response to "Polisi Rusia Tahan 1.000 Demonstran Lebih Saat Unjuk Rasa"

Posting Komentar