BEBEZHA - Penyanyi internasional Calum Scott yang dikenal sebagai seorang gay mengadakan konser musik di Pekanbaru, Riau. Kegiatan ini dipusatkan di Alam Mayang, salah satu tempat wisata terbuka di Kota Bertuah-julukan Pekanbaru. Namun kegiatan ini mendapat penolakan warga karena beredar kabar artis asal Inggris ini akan melakukan pertemuan dengan komunitas gay di Pekanbaru.
Dyas, salah satu bagian dari kegiatan musik tersebut menjelaskan, bahwa kegiatan ini murni menampilkan pentas musik, tidak ada hubungannya dengan gay.
"Setahu saya, ini murni seni musik. Dia datang ke Pekanbaru untuk menyanyi," kata Dyas, Sabtu (3/11/2018).
Menurutnya, tidak ada hubungan antara konser musik dengan LGBT (lesbian, gas, biseksual, dan transgender). Dyas mengatatan, selain Calum Scott, dalam kegiatan konser musik internasional ini juga hadir sejumlah artis nasional dan lokal.
"Ada band Ten 2 Five, Pusakata eks Payung teduh dan artis lainnya juga manggung, artis lokal juga ada. Kalau masalah gay tentu kita sangat menolak. Tapi Calum Scott datangkan untuk manggung, menyanyi, tidak ada kegiatan lain. Jadi sayang kalau ada penolakan. Ini konser musik internasional. Konsepnya di alam terbuka, makanya dipilih di Alam Mayang," ujarnya.
Sementara Ilham (35) warga Pekanbaru menolak keras kehadiran Calum Scott. Warga mencurigai ada aroma pertemuan gay di Pekanbaru dengan kedatangan artis kelahiran Ingris, 12 Oktober 1988 itu.
"Kita sangat menolak. Kita tidak mau Pekanbaru beraroma gay," pintanya.
Masyitoh (38) warga lainnya menentang dengan kehadiran Calum Scott. "Banyak artis lain mengapa harus dia. Ini mencurigainya. Kita sangat menolak di sinikan Bumi Melayu," imbuhnya.
(okz)
0 Response to "'Tak Mau Pekanbaru Beraroma Gay', Warga Tolak Calum Scott Manggung"
Posting Komentar