BEBEZHA - Seorang pria memakai alat peledak di tubuhnya sempat membuat geger kota Angers, Prancis, kemarin. Dalam aksinya, pria tersebut menuntut agar demonstran 'berompi kuning' diberikan perhatian oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Pria yang tidak diungkap namanya ke publik namun diketahui berusia 45 tahun itu menunjukkan perangkat peledak yang dikenakannya di dekat tempat cuci mobil di pusat perbelanjaan di kota tersebut.
"Dia menuntut agar 'rompi kuning' diterima di Istana Presiden Elysee," kata jaksa setempat, Yves Gambert, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (24/11).
Setelah membuat teror, pria tersebut menyerahkan diri ke polisi pukul 10.40 malam di tempat parkir pusat perbelanjaan setelah bernegosiasi selama beberapa jam dengan polisi.
"Ada resiko nyata dan bahaya nyata darinya karena dia memiliki muatan peledak di lehernya. Dan perangkat itu tidak palsu," ungkap pejabat setempat, Bernard Gonzalez.
"Hal itu bisa berbahaya bagi semua 'rompi kuning' yang menghabiskan sore bersamanya. Pria itu jelas memiliki pengalaman dengan bahan peledak," tambahnya.
Saat ini, tambah Gonzalez, perangkat tersebut sedang diperiksa oleh para ahli.
Sebagaimana diketahui, selama beberapa pekan terakhir di kota Angers tengah terjadi serangkaian aksi unjuk rasa untuk memprotes harga kenaikan bahan bakar dan beberapa kebijakan lain dari Presiden Macron. Gerakan protes ini dipimpin oleh para pemilih dari pedesaan dan kota kecil.
(mdk)
0 Response to "Pakai Alat Peledak di Leher Saat Unjuk Rasa, Pria Ini Bikin Geger Prancis"
Posting Komentar