Tim SAR temukan 3 jasad di Balaroa Palu, satu di antaranya tanpa kepala


BEBEZHA - Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, relawan, BPBD Kota Bontang dan Palang Merah Indonesia (PMI), sejak pagi hingga sore ini, kembali menemukan dan mengevakuasi sejumlah jasad di kawasan Balaroa, Kota Palu. Salah satunya, dalam kondisi tanpa kepala.

Proses evakuasi dari balik reruntuhan bangunan, dan timbunan lumpur, menggunakan alat berat ekskavator. Tim SAR ekstra hati-hati selama melakukan proses evakuasi.

"Korban yang ditemukan hari ini, dari pagi tadi, tiga di antaranya dievakuasi dari tim relawan Bontang," kata Kepala BPBD Kota Bontang, Ahmad Yani, dalam keterangan dia, Minggu (7/10) petang.

Yani menerangkan, jasad yang ditemukan dan dievakuasi tim rescue dan PMI, salah satunya, berada dalam kondisi cukup mengenaskan. "Korban 3 orang. Satu anak-anak, 1 dewasa, dan satu korban tidak lengkap tanpa kepala," ujar Yani.

Sementara, di kawasan pelabuhan Wani di Donggala, tim 5 Basarnas dari gabungan Basarnas Balikpapan, Basarnas Palu, dan unsur SAR lain, belum berhasil menemukan korban di kawasan itu.


Proses evakuasi korban di Balaroa 2018 handout/BPBD Kota Bontang

Salah seorang warga sekitar pelabuhan, sempat melapor kepada personel SAR, bahwa ada 5 anggota keluarga mereka yang belum ditemukan pascagempa dan tsunami, Jumat (28/9) lalu.

"Secara penciuman (aroma jasad), kemungkinan masih ada. Di sisi belakang ini (sekitar keberadaan KM Sabuk Nusantara 39 yang berada di daratan usai diempas tsunami), menurut keluarga korban, ada 5 anggota keluarganya belum ketemu sampai sekarang," ujar Dansrum Basarnas Balikpapan, Abbas.

"Kalau dari asesment kita, memang ada beberapa, ada berupa bau yang kita cium. Tapi, kita belum bisa pastikan apakah bau jasad. Ya, itu baru di satu titik," ungkap Abbas.

(mdk)

0 Response to "Tim SAR temukan 3 jasad di Balaroa Palu, satu di antaranya tanpa kepala"

Posting Komentar