Pertamina bisa berhemat besar berkat Trans Papua


BEBEZHA - PT Pertamina (Persero) merasakan manfaat pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah di wilayah terluar, terdepan, dan terpencil (3T). Sebab, dapat menghebat biaya transportasi dalam pelaksanaan program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga.

Project Coordinator BBM Satu Harga Retail Fuel Marketing Pertamina, Zibali Hisbul Masih, mengatakan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Papua, tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat tetapi juga bagi Pertamina selaku badan usaha yang bertugas menyalurkan BBM.

"Pemerintah lagi giat bangun jalan Trans Papua, kalau Wamena itu sudah jalan terkoneksi itu akan sangat membantu," kata Zibali, di Jakarta, Selasa (30/10).

Menurut Zibali, keberadaan jalan lintas atau Trans Papua dapat menghemat biaya penyaluran BBM yang masuk dalam program BBM satu harga. Bahkan Pertamina tidak perlu lagi mengangkut BBM dengan menggunakan pesawat, dengan terbukanya jalur transportasi darat tersebut.

"Wamena bisa memasok ke empat kabupaten sekitarnya, Mangrango, Tengah, Yalimo, Tolikara. Sudah seperti itu bisa lewat darat sekarang sudah dijalankan. Langsung dari Jayawijaya ke Tolikara pakai pesawat, dari Wamena ke Tolikara jalan darat. Dari Obano, Pangiya itu pakai darat," paparnya.

Zibali mengungkapkan, Pertamina harus mengeluarkan Rp 40.000 sampai Rp 50.000 untuk biaya penyaluran BBM per liter, dalam melaksanakan program BBM satu harga dengan menggunakan pesawat. Sedangkan, jika jalur darat hanya mengeluarkan Rp 500 sampai Rp 1.000 untuk per liter BBM yang disalurkan.

"Paling ekstrim pakai air traktor (pesawat udara pengangkut BBM)itu Rp 40-50 ribu per liter untuk ongkos distribusi saya, kalau darat ongkos angkutnya Rp 500-1000 tergantung kondisi medannya," tandasnya.

(mdk)

0 Response to "Pertamina bisa berhemat besar berkat Trans Papua"

Posting Komentar