BEBEZHA - Sebelum tsunami melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018) sore, Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said (38), yang juga dikenal sebagai vokalis Pasha "Ungu", berada di pantai kota tersebut pada Kamis (27/9/2018) malam.
Ketika itu Pasha di sana bersama istrinya, Adelia Wilhelmina.
Dikutip dari Tribun Wow, kakak Pasha Ungu, Rully menceritakan perjuangan adiknya bersama sang istri menyelamatkan diri dari gempa dan tsunami Palu.
Rully mengatakan Pasha dan Adelia sempat melarikan diri ke dataran tinggi sebelum tsunami terjadi.
"Intinya beliau ke daerah dataran tinggi waktu ada gempa dan tsunami. Jadi waktu ada info gempa, Pasha langsung menjauhi area pantai bersama Adelia. Kalau anak-anak semua ada di Bogor," kata Rully.
Sempat diceritakan kalau Pasha dan Adelia berhasil selamat usai menaiki sebuah jembatan dan berlari ke dataran tinggi saat ombak tsunami menerjang.
Pasha memang sempat berada di kawasan pantai, karena memang jadwalnya untuk meninjau persiapan acara ulang tahun Kota Palu.
"Bayangkan berapa tamu yang datang dari luar daerah. Bahkan infonya pagi dan terkahir sore, Pasha masih memeriksa keadaan dan persiapan festival yang dekat kawasan pantai," tuturnya.
Usai kejadian Pasha dan Adelia memang sulit dihubungi lantaran jaringan komunikasi ke Palu mendadak susah.
Keberadaan Pasha dan Adel dikawasan pantai sebelum tsunami menerjang juga dikonfirmasi oleh manajer Adelia, Diego Christian.
Ketika dihubungi awak media pada, Minggu (30/9/2018) sore, Diego menceritakan bahwa Adel dan Pasha sempat berada di kawasan pantai.
"Dia (Adel) bilang, kemarin pas malem-malem itu ada acara di pantai. Sekian jam kemudian ada tsunami. Jadi, (tempat) acaranya rata juga (tersapu tsunami)," ucap Diego.
"Dan, sebenarnya ulang tahun Palu itu kan sampai tanggal 7 Oktober (2018), dibatalin jadinya," lanjutnya.
"Lagi rangkaian ulang tahun Kota Palu, ada acara adat juga, terus dibatalin semua," imbuhnya.
Diego Christian menambahkan bahwa sekarang Pasha "Ungu" dan Adelia tinggal di pengungsian bersama para korban selamat yang lain.
"Kemarin sih handphone Adel sempet enggak aktif 12 jam. Ternyata tuh
Adel memang diungsikan, tidak boleh tinggal di rumah," ujar Diego.
Katanya, masih ada gempa-gempa kecil, bahaya, jadi dia tidur bareng deh sama warga," lanjutnya.
Belakangan, tersebar foto, mereka merasakan tidur di pengungsian bersama para pengungsi lainnya di lapangan bertenda.
Pasha dan Adelia juga sudah memberikan kabar bahwa mereka selamat dan baik-baik saja melalui akun instagramnya masing-masing.
Empat hari berlalu, hari ini Selasa (2/10/2018), Adelia baru saja mengunggah update terbaru kondisi di Palu.
Ia mengatakan jika keadaan disana mulai tidak kondusif.
Adelia beranggapan jika tindakan yang dilakukan warga disana tersebut dikarenakan kelaparan dan kehausan.
"Disini keadaan mulai tidak kondusif.. Masyarakat mulai marah2 mungkin dampak dari mereka kelaparan dan kehausan," tulis Adelia.
Adelia juga mengatakan jika ia dan suami sudah berusaha yang terbaik untuk membantu para korban.
Ia juga berharap semoga para warga bisa meredam amarah dan tidak membuat kerusuhan.
"Kami sudah berusaha sebaik mungkin. Kita sama2 berjuang disini dan juga korban. Mudah2an masyarakat bisa meredam dan jangan berbuat kerusuhan," pungkas Adelia.
(tn) (gr)
"Intinya beliau ke daerah dataran tinggi waktu ada gempa dan tsunami. Jadi waktu ada info gempa, Pasha langsung menjauhi area pantai bersama Adelia. Kalau anak-anak semua ada di Bogor," kata Rully.
Sempat diceritakan kalau Pasha dan Adelia berhasil selamat usai menaiki sebuah jembatan dan berlari ke dataran tinggi saat ombak tsunami menerjang.
Pasha memang sempat berada di kawasan pantai, karena memang jadwalnya untuk meninjau persiapan acara ulang tahun Kota Palu.
"Bayangkan berapa tamu yang datang dari luar daerah. Bahkan infonya pagi dan terkahir sore, Pasha masih memeriksa keadaan dan persiapan festival yang dekat kawasan pantai," tuturnya.
Usai kejadian Pasha dan Adelia memang sulit dihubungi lantaran jaringan komunikasi ke Palu mendadak susah.
Ketika dihubungi awak media pada, Minggu (30/9/2018) sore, Diego menceritakan bahwa Adel dan Pasha sempat berada di kawasan pantai.
"Dia (Adel) bilang, kemarin pas malem-malem itu ada acara di pantai. Sekian jam kemudian ada tsunami. Jadi, (tempat) acaranya rata juga (tersapu tsunami)," ucap Diego.
"Dan, sebenarnya ulang tahun Palu itu kan sampai tanggal 7 Oktober (2018), dibatalin jadinya," lanjutnya.
"Lagi rangkaian ulang tahun Kota Palu, ada acara adat juga, terus dibatalin semua," imbuhnya.
Diego Christian menambahkan bahwa sekarang Pasha "Ungu" dan Adelia tinggal di pengungsian bersama para korban selamat yang lain.
Katanya, masih ada gempa-gempa kecil, bahaya, jadi dia tidur bareng deh sama warga," lanjutnya.
Belakangan, tersebar foto, mereka merasakan tidur di pengungsian bersama para pengungsi lainnya di lapangan bertenda.
Pasha dan Adelia juga sudah memberikan kabar bahwa mereka selamat dan baik-baik saja melalui akun instagramnya masing-masing.
Empat hari berlalu, hari ini Selasa (2/10/2018), Adelia baru saja mengunggah update terbaru kondisi di Palu.
Ia mengatakan jika keadaan disana mulai tidak kondusif.
Adelia beranggapan jika tindakan yang dilakukan warga disana tersebut dikarenakan kelaparan dan kehausan.
"Disini keadaan mulai tidak kondusif.. Masyarakat mulai marah2 mungkin dampak dari mereka kelaparan dan kehausan," tulis Adelia.
Adelia juga mengatakan jika ia dan suami sudah berusaha yang terbaik untuk membantu para korban.
"Kami sudah berusaha sebaik mungkin. Kita sama2 berjuang disini dan juga korban. Mudah2an masyarakat bisa meredam dan jangan berbuat kerusuhan," pungkas Adelia.
(tn) (gr)
0 Response to "Pasha dan Adelia Selamat Berkat Naiki Jembatan saat Berada di Kawasan Pantai"
Posting Komentar