Ombak Setinggi 3 Meter Terjang Bengkulu, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

BEBEZHA - Forcaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno, Bengkulu, mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk delapan kabupaten di wilayah Provinsi Bengkulu, Senin (22/10/2018).

Delapan wilayah itu, yakni Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, Seluma dan Kabupaten Bengkulu Selatan.

Peringatan dini tersebut terkait adanya prediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah tersebut. Masyarakat di daerah tersebut diimbau untuk waspada.

BMKG Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno juga mengeluarkan peringatan dini akan adanya gelombang tinggi air laut setinggi 3,0 meter di perairan Bengkulu hingga Pulau Enggano, Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, dan Samudera Hindia Barat Bengkulu.

Forcaster BMKG Fatmawati Soekarno Bengkulu, Harits Syahid Hakim mengatakan, secara nasional atau menyeluruh di wilayah Indonesia sudah memasuki musim penghujan. Namun, di wilayah provinsi berjuluk ''Bumi Rafflesia'' ini merupakan daerah Non Zom atau Zona Musim. Sehingga daerah di Bengkulu, tidak terpengaruh dengan masuknya musim penghujan tersebut.

''Curah hujan di Bengkulu tetap ada. Lantaran sudah memasuki musim penghujan jadi curah hujan di Bengkulu lebih meningkat dari sebelum-sebelumnya,'' kata Harits, ketika di konfirmasi okezone, Senin (22/10/2018).

Harits menyampaikan, cuaca ekstrem di daerah Bumi Rafflesia tidak dapat dipastikan hingga kapan. Namun, selama musim penghujan maka wilayah Bengkulu diprediksi bisa dilanda cuaca ekstrem.

Bahkan, kata Harits, peluang terjadinya cuaca ektrem cukup besar yang dapat berdampak pada bencana alam banjir atau efek secara tidak langsung dari hujan dengan intensitas lebat berupa tanah longsor.

''Karena di musim penghujan peluang hujan lebat cukup besar. Satu lagi yang perlu diwaspadai juga petir,'' pungkas Harits.

(okz)

Tweet