Mortir peninggalan zaman perang ditemukan di kebun tebu Pabrik Gula Takalar


BEBEZHA - Sebuah mortir berdiameter 25 cm dengan panjang 45 cm ditemukan di tengah kebun tebu milik PT Pabrik Gula Takalar, Desa Lassang Barat, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, pukul 09.00 wita, Kamis (25/10).

Siang ini, mortir yang diduga peninggalan zaman perang itu diamankan di markas Kodim 1426/Takalar, menunggu kedatangan tim Jihandak Gegana Brimob Polda Sulsel dari Makassar.

Kapolres Takalar, AKBP Gany Alamsyah menjelaskan, mortir yang sudah karatan itu ditemukan saat pekerja kebun mengolah lahan untuk penanaman tebu. Saat penggalian dengan alat berat tiba-tiba dirasa alat penggalian seperti tersangkut benda keras. Akhirnya digali terus hingga mencapai kedalaman satu meter dan ditemukanlah mortir itu.



Masyarakat langsung melaporkan ke Koramil dan Polsek. Mortir itu kemudian dievakuasi dan dibawa ke markas Kodim.

"Dandim menyampaikan ke kami dan kami koordinasikan ke Brimob Polda Sulsel. Mortir itu kini ada di markas Kodim, yang penting mortir itu tidak disentuh warga karena jangan sampai meledak, akan bahaya," kata Gany Alamsyah.

Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel, Kombes Adeni Mohan Daeng Pabali menjelaskan, tim Jihandak telah menuju TKP. Karena diperkirakan mortir tersebut masih aktif, harus dievakuasi segera oleh pihak yang memiliki kualifikasi khusus.

"Setiba di sini (Mako Brimob) nanti, akan diteliti apakah dilakukan disposal atau disrupter terhadap mortir tersebut," kata Adeni Mohan Daeng Pabali.

(mdk)

0 Response to "Mortir peninggalan zaman perang ditemukan di kebun tebu Pabrik Gula Takalar"

Posting Komentar