BEBEZHA - Pemerintah China mengungkapkan kemarahannya setelah sebuah kapal perusak Amerika Serikat (AS) terlihat berlayar di dekat pulau yang diklaim China di perairan sengketa di Laut China Selatan. Beijing menyebut operasi kebebasan navigasi yang dilakukan AS sebagai ancaman terhadap kedaulatannya.
Berdasarkan keterangan dari pejabat AS, kapal perusak kelas Arleigh-Burke, USS Decatur berlayar 12 mil laut dari gugusan karang Gaven and Johnson di Kepulauan Spratly pada Minggu di bawah prinsip ‘kebebasan navigasi’ .
Sebagai respons manuver yang dianggap sebagai pelanggaran wilayah itu, China mengerahkan kapal perusak kelas Luyang untuk mengawal USS Decatur keluar dari perairan sengketa.Pihak AS menuduh kapal tersebut bertindak dengan “tidak profesional dan tidak aman” sehingga hampir menyebabkan tabrakan.
Kementerian Pertahanan China mengatakan telah mengirimkan kapal angkatan lautnya untuk memperingatkan kapal AS untuk pergi.
Dalam pernyataannya, kementerian itu mengatakan China memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas pulau-pulau di Laut China Selatan dan perairan di sekitar mereka, dan situasi di sana berkembang dengan baik berkat kerja keras China dan negara-negara di Asia Tenggara.
"AS pihak berulang kali mengirimkan kapal-kapal militer tanpa izin ke laut dekat dengan pulau-pulau di Laut China Selatan, secara serius mengancam kedaulatan dan keamanan China, merusak hubungan militer Sino-AS dan merusak perdamaian dan stabilitas regional, " demikian isi pernyataan yang dilansir Reuters, Selasa (2/10/2018).
"Militer China dengan tegas menentang ini."
China baru saja membatalkan pembicaraan keamanan dengan AS pekan lalu menyusul hubungan kedua negara yang semakin memburuk. Kedua negara terlibat dalam perang dagang yang telah berlangsung selama beberapa bulan dan dampaknya dapat dirasakan oleh dunia internasional.
(okz)
0 Response to "China Usir Kapal Perusak AS yang Berlayar di Perairan Sengketa Laut China Selatan"
Posting Komentar