BEBEZHA - Rotasi dan Mutasi terhadap 300 Pejabat mendapat reaksi keras dari Tim
Sinkronisasi Ruhimat-Agus Masykur (Jimat-Akur). Mereka mengak
dikhiyanati sebab Plt Bupati Ating Rusnatim sudah keluar dari
kesepakatan
Anggota Tim Sinkronisasi Jimat Akur Hendra Purnawan mengatakan,
Rotasi dan Mutasi terhadap ratusan pejabat Subang tersebut di luar
sepengetahuan mereka. Boeng, panggilan Hendra menegaskan, pihaknya tidak
pernah diajak bicara soal rotasi dan mutasi pagi tadi. "Kita tidak
pernah diajak bicara soal ini. Kami tegaskan ini di luar sepngetahuan
kami," kata Boeng.
Menurut Boeng, antara Tim Sinkronisasi dan Pemkab Subang sudah ada
kesepakatan untuk tidak dilakukan rotasi dan mutasi sampai ada
kesepakatan. Namun, tanpa sepengetahuan pihaknya, Pemkab justru
melakukan rotasi dan mutasi. "Ini sdah keluar dari kesepakatan," katanya
Hal senada juga disampaikan disampaikan Anggota Tim Sinkronisasi
lainnya, Asep Rochman Dimyati. Senada dengan Boeng, masalah rotasi dan
mutasi tidak ada pembicaraan. Bahkan, tiga hari lalu, pihaknya masih
komunikasi dengan Plt Bupati Ating Rusnatim dan masih belum ada
pembicaraan soal perombakan jabatan.
"Sesuai surat edaran, Bupati yang saat ini menjabat dengan Bupati
terpilih harus sinergi sehingga pada saatnya bupati terpilih dilantik
tinggal eksekusi atau jalan saja. Tapi nyatanya, hari ini ada rotasi dan
mutasi tanpa sepengetahuan kami. Kami tidak diajak bicara," tandasnya.
0 Response to "Tim Sinkronisasi Jimat-Akur Merasa Dikhiyanati, Rotasi Pejabat Subang"
Posting Komentar