Ditargetkan rampung akhir 2019, Akses jalan menuju pelabuhan patimban segera dimulai



BEBEZHA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung pembangunan jalan akses ke pelabuhan termasuk proyek strategis nasional Jalan Akses Pelabuhan Petimban, Jawa Barat, yang ditargetkan dapat diselesaikan pada akhir 2019.

"Konstruksi pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban dapat segera dimulai dan ditargetkan rampung pada akhir 2019. Sebagian besar jalan akses pelabuhan tersebut akan bersifat layang karena lokasi pembangunan merupakan tanah lunak. Jalan ini akan tersambung dengan jalan Pantura," kata Dirjen Bina Marga PUPR Sugiyartanto dalam rilis yang diterima di Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Pelabuhan Patimban akan menjadi Pelabuhan Kontainer terbesar kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan beserta jalan aksesnya di Jabar tersebut diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekspor yang bersumber dari kawasan industri di sekitar Cikarang-Cibitung-Karawang hingga Cikampek, dan menekan biaya logistik industri nasional. Pembangunan Jalan Akses Pelabuhan Patimban merupakan salah satu kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang yang pada tahun 2018 ini bertepatan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Jalan akses sepanjang 8,1 Km didanai menggunakan dana pinjaman Pemerintah Jepang senilai Rp1,127 triliun. Dirjen Bina Marga Sugiyartanto meminta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan kontraktor untuk dapat memanfaatkan material, komponen dan SDM dalam negeri untuk pengerjaan jalan akses Patimban.

"Risiko kecelakaan kerja perlu diantisipasi. Ini pekerjaan besar, kepada seluruh unit kerja dan konsultan pengawas untuk memperhatikan SOP (Standar Operasional Prosedur), sistem kesehatan dan keselamatan, peninjauan kembali jadwal kerja, jumlah jam kerja dan istirahatnya," ujarnya.

Selain jalan akses, keterlibatan Pemerintah Jepang juga diharapkan dapat meningkatkan kelayakan investasi jalan tol akses Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat yang akan tersambung dengan tol Cikampek-Palimanan.

Sebagaimana diwartakan, Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII) Prijono Sugiarto mengisyaratkan perusahaanya siap menjadi pemimpin konsorsium mengelola Pelabuhan Patimban, pelabuhan ekspor otomotif dan salah satu proyek strategis nasional di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

"Ada konsorsium Jepang, ada konsorsium Indonesia. Kami siap menjadi pengelola Patimban melalui konsorsium lokal (Indonesia) sebesar 51 persen," kata Prijono, ketika berkunjung ke Kantor Berita Antara, di Jakarta, Senin (30/7).

Menurut dia, rencana Astra menjadi pengelola Patimban karena telah memiliki pabrik dan infrastruktur jalan tol yang berdekatan dengan Pelabuhan Patimban.

Sebelumnya, Pembangunan Pelabuhan Patimban Paket 1 dimulai Agustus 2018 pascapenandatanganan kontrak antara Kementerian Perhubungan dan konsorsium dengan nilai proyek Rp6 triliun.

"Kami harapkan awal bulan depan konstruksi dan bisa dijalankan beberapa bulan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai penandatanganan kontrak konstruksi Paket I Pelabuhan Patimban di Kemenhub, Jakarta, Jumat (27/7).

Budi mengatakan pembangunan pelabuhan yang menjadi proyek strategis nasional tersebut harus dibangun karena pada Maret 2019 akan dilakukan "soft launching.

(th)

0 Response to "Ditargetkan rampung akhir 2019, Akses jalan menuju pelabuhan patimban segera dimulai"

Posting Komentar