Prambanan- Jazz Festival baru saja
digelar pada 18-20 Agustus 2017 kemarin. Berbagai musisi top lokal dan
internasional memeriahkan acara yang digelar di pelataran Candi
Prambanan, Yogyakarta tersebut.
Sayangnya, festival musik bergengsi ini dicederai insiden yang kurang mengenakan bagi penyanyi solo Afgan.
Lewat
akun Instagram pribadinya, Afgan mengunggah sebuah foto dari atas
panggung yang gelap dengan latar sorot cahaya ponsel para audiensnya.
Foto ini memang tampak keren, tetapi tidak demikian dengan alasan di
baliknya.
Pelantun Sadis itu menjelaskan, jadwal
manggungnya molor dari yang semula pukul 20.00 menjadi 22.00. Karena di
waktu yang sama tersebut bentrok dengan artis luar, Afgan pun diminta
untuk batal main. Namun, penonton yang sudah banyak menunggu
penampilannya membuat Afgan berusaha untuk tetap naik ke atas panggung.
"Akhirnya
gw dan management fight untuk naik. Walaupun sound awalnya gak
dinyalain oleh mereka, gw tetep nyanyi, at least fans gak sia-sia udah
nunggu. Eh di lagu ke 4, lampu panggung semua di matiin, alias gw
diusir," tulis Afgan kecewa.
Namun, aksi tak terduga
ditunjukkan para audiensnya. Mereka tiba-tiba menyalakan lampu senter
dari ponsel masing-masing dan menjadikan suasana malam itu berubah
mengharukan.
"Akhirnya semua penonton nyalain flashlight dr
handphone masing2, tanda mereka tetep ingin gw nyanyi. Moment ini yang
buat gw dan anak2 band terharu, mengobati kekecewaan kita semua.
Terimakasih buat semua yang hadir semalam, gak tau lagi deh kalo gak ada
support kalian. It means the world to us!" kata Afgan lagi.
Ia
menyayangkan kejadian tersebut dan berharap, agar artis lokal bisa
selalu mendapat apresiasi yang sama dengan artis internasional. Pihak
panitia sudah meminta maaf dan memberikan klarifikasinya terkait
kejadian tersebut.
Ini sekilas ungkapan yg diposting AVGAN waktu kejadian lewat INSTAGRAM.
"Semalem ngalamin pengalaman manggung yang gak mengenakan, pertama kali
ngalamin kaya gini. Jadi dari awal memang acaranya ngaret banget, gw
seharusnya perform jam 8 malam. Tapi gw baru naik panggung sekitar jam
10 malam. Padahal gw sudah stand by satu jam lebih awal untuk
antisipasi. Dan karena ada international artist yang harus main di waktu
yang sama, gw malah dibilang gak usah main sama panitia, cuman karena
gw lihat banyak sekali penonton yang sudah nunggu di depan panggung,
bahkan ada yang sudah dateng jauh2 dari luar Jogja, akhirnya gw dan
management fight untuk naik. Walaupun sound awalnya gak dinyalain oleh
mereka, gw tetep nyanyi, at least fans gak sia-sia udah nunggu. Eh di
lagu ke 4, lampu panggung semua di matiin, alias gw diusir. Akhirnya
semua penonton nyalain flashlight dr handphone masing2, tanda mereka
tetep ingin gw nyanyi. Moment ini yang buat gw dan anak2 band terharu,
mengobati kekecewaan kita semua. Terimakasih buat semua yang hadir
semalam, gak tau lagi deh kalo gak ada support kalian. It means the
world to us! Sayang sekali padahal acaranya bisa digarap dengan bagus,
semoga bisa jadi pelajaran buat penyelenggara Prambanan Jazz. Dan semoga
kedepannya local artist bisa dapat apresiasi yang sama dengan
International artist. Cause we're all just trying to give our best on
stage"
0 Response to "Senin, 21 Agustus 2017 | 11:05 WIB Afgan Diusir dari Atas Panggung Prambanan Jazz 2017"
Posting Komentar