Pemkab Banyuwangi Moratorium Pendirian Sekolah Pilot



Pemkab Banyuwangi melakukan moratorium pendirian sekolah pilot di Bandara Blimbingsari. Ini dilakukan seiring dengan perkembangan bandara yang semakin ramai. 

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemkab terpaksa melakukan pembatasan ini, lantaran ke depan bandara paling ujung timur Pulau Jawa ini akan semakin ramai dengan penerbangan komersial. Menyusul rencana ada tambahan penerbangan direct flight dari Banyuwangi ke Jakarta PP. 

"Kita batasi hanya 3 sekolah pilot saja di Banyuwangi. Karena jika semakin banyak tidak baik untuk perkembangan sekolah pilot dan penerbangan komersial," ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, kepada detikcom, Selasa (16/1 /2017). 

Saat ini di Bandara Blimbingsari, terdapat 3 sekolah pilot. Antara lain Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Banyuwangi (BP3B), Bali Internasional Flight Academy (BIFA) dan Mandiri Utama Flight Academy (MUFA).

Selain penerbangan komersial Jakarta-Banyuwangi, kata Anas, penerbangan komersial lainnya dari Denpasar-Banyuwangi, juga akan menambah slot kepadatan Bandara Blimbingsari. Saat ini, rencana menghidupkan kembali penerbangan Denpasar-Banyuwangi ini tinggal menunggu slot time dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali. 

"Kita minta slot time yang bagus untuk penerbangan ini. Masak beberapa kali kita dikasih yang dikirim hari atau pagi sekali. Jam 5 pagi loh. Mana ada wisatawan yang mau berangkat pagi buta," tandasnya. (fat/fat) [DT]

0 Response to "Pemkab Banyuwangi Moratorium Pendirian Sekolah Pilot"

Posting Komentar