5 Reaksi Tubuh Saat Jatuh Cinta


5 Reaksi Tubuh Saat Jatuh Cinta- Beberapa reaksi fisik yang muncul mirip tubuh pengguna kokain.
Tubuh memiliki kinerja tertentu ketika sedang jatuh cinta. Bukan hanya reaksi hormon akibat pengaruh otak, melainkan pula reaksi tubuh secara alamiah. Namun keadaan ini sering tidak disadari oleh seseorang yang jatuh cinta. Beberapa bahkan ada yang melakukan penyangkalan karena merasa cintanya belum terkonfirmasi.
Menjadi penting mengetahui reaksi tubuh ketika sedang jatuh cinta. Setidaknya, tubuh dapat memberi tahu, tindakan yang dapat diambil pada tahap percintaan berikutnya. 5 Tanda ini dilansir situs Yourtango dari beberapa ilmuwan.

1. Ketahuan memandangi seseorang yang disuka dalam waktu cukup lama
Ahli Neural Emosi, Dokter Brown dari Albert Einstein College of Medicine, Amerika Serikat mengungkapkan, saat seseorang jatuh cinta, orang tersebut tidak dapat mengontrol pandangan mata terhadap objek yang menjadi pusat kasih sayang. “Salah satu manifestasi saat jatuh cinta adalah melamun dan mata Anda terus-menerus tertuju pada seseorang , ” kata Brown.

2. Merasa seperti sedang melayang
“Saat jatuh cinta, reaksi tubuh sama seperti sedang memakai kokaim,” kata Dokter Brown. Hampir semua gejala fisik yang muncul sama. Seperti misalnya kelebihan energy, detak jantung yang meningkat, tekanan darah yang meninggi terutama ketika melihat orang yang Anda sukai. Menurut Brown, semua gejala ini muncul karena otak secara alami memproduksi hormone dopamine, yaitu hormone yang bertugasmembuat tubuh rileks dan bahagia.

3. Tidak dapat menahan keinginan menyentuh tangan seseorang yang disukai
Dokter Bianca Acevedo dari Newyork University mengatakan, saat insane sedang jatuh cinta, tubuh mereka secara alami berekasi satu sama lain dan saling bergantung. “Maka manifestasi yang muncul dari reaksi alamiah ini adalah keinginan saling menyentuh,” kata Acevedo.

4.Tidak dapat berhenti berpikir tentang seseorang yang disukai
Saat jatuh cinta, kadar Dopamin seseorang meningkat 85 persen dari hari biasanya. Menurut Brown, saat berada di tahap romantis, manifestasi fisik yang muncul adalah fokus perhatian pada orang yang disuka. Bahkan fase ini dapat meningkat ke tahap berikutnya, yakni fase obsesif. “Reaksi yang muncul sepertinya memang terlihat ekstrim, sebab obsesi ini meningkat 40 persen dari hari biasa, tapi ini cukup normal,” kata Brown.

5. Memiliki firasat yang kuat terhadap orang yang disukai
Bila seseorang terlibat cinta romantis, maka orang tersebut lebih memilih untuk hubungan jangka panjang.  Hubungan ini akan menciptakan perasaan yang kuat antara satu sama lain. Efeknya, tercipta firasat yang kuat terhadap satu orang saja. Bila hanya terlibat nafsu, menurut Broiwn hubungan yang tercipta akan lebih singkat. Sebab tidak ada perasaan lebih dalam yang ikut terlibat dalam hubungan tersebut.

0 Response to "5 Reaksi Tubuh Saat Jatuh Cinta"

Posting Komentar